FENOMENA KURIKULUM 2013


Perjalan bangsa ini khususnya bidang pendidikan memang harus selalu kita kawal dan kita kritisi sehingga Bangsa Indonesia ke depan dapat semakin  maju bukan malah justru sebaliknya. Masa depan bangsa sangatlah bergantung pada pendidikan kita. Lalu upaya apa yang mampu kita kerjakan ?
Berbagai peristiwa sering kita lihat di televisi maupun media lainnya yang sangat bertentangan dengan budaya Indonesia, bertentangan dengan ajaran agama serta bertentangan pula dengan moral dan nurani kita. Sebagai salah satu komponen pendidikan selayaknya kita peduli tentang hal tersebut. Baik kita sebagai tenaga kependidikan, kita sebagai orang tua, dan juga sebagai masyarakat. Benarkah kita sudah peduli? Mengapa masih ada kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan  muncul di depan kita? Salah siapakah ini?
Tidaklah bijaksana jika kita selalu mencari kesalahan. Namun demikian, lembaga pendidikan merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam keikutsertaannya membawa bangsa ini. Lembaga pendidikan adalah lembaga yang mempunyai kekuatan hukum dalam peranannya mengubah keberadapan bangsa tanpa meninggalkan peranan keluarga yang juga tidak kalah pentingnya sebagai lembaga pendidikan informal.
Bagaimana pendidikan akan menjawab semua masalah pada bangsa ini? Mungkin salah satunya adalah kurikulum pendidikan 2013. Kurikulum ini menawarkan pendidikan yang menitikberatkan pada sikap moral dan perilaku anak didik, bukan pengetahuan semata seperti pada kurikulum sebelumnya. Sehingga tak heran jika terjadi perubahan yang sedikit drastis baik dari segi model pembelajarannya, penilaiannya, dan sebagainya. Perubahan-perubahan ini tentunya membutuhkan waktu yang lama untuk saling menyesuaikan.
Perubahan yang sedikit drastis ini tentunya banyak mengalami gendala. Baik datangnya dari system pendidikan itu sendiri maupun dari komponen lain seperti tenaga kependidikan (guru), siswa, dan orang tua atau masyarakat.
Yang paling sulit secara umum adalah mengubah pola pikir (mindset), penilaian, serta penghargaan terhadap pendidikan itu sendiri. Mengubah pola pikir guru yang sudah puluhan tahun dan beranak pinak merupakan gendala tersendiri. Pola pikir orang tua yang mungkin belum paham/sulit memahami juga merupakan gendala.  Serta pola pikir lembaga pendidikan dan semua pihak yang selama ini menilai keberhasilan dinilai hanya dengan angka-angka. Itu semua tentunya tidaklah semudah membalikkan tangan dalam mengubahnya.

Namun demikian, kurikulum 2013 adalah kurikulum buatan manusia juga yang tentunya banyak memiliki kelemahan dan kekurangan dan harus  segera diperbaiki. Apa buktinya? Kurikulum ini terkesan dipaksakan untuk segera dilaksanakan dengan tidak melihat dan mempertimbangkan situasi di lapangan. Sementara beberapa komponen lain belum matang dipersiapkan. Semoga ini menjadi acuan untuk segera ada penbaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar